Minggu, 05 November 2017

Senang - Senang ke Pamijahan

Hai gaes, sesuai janji gua bakal ada catatan perjalanan lagi dari Harta, Tahta. Ini cerita dibuat satu minggu lalu tanggal 28 - 29 Okt 2017. Langsung saja gua cerita, males kepanjangan opening.

Semua berawal dari tanggal 24 Okt yang bunda gua rencana mau ke daerah Pamijahan nginep di sebuah villa bersama teman - temannya. Tapi, ayah gua nyeletuk "Ajak aja Harta Tahta mas". Dari situ gua mikir gaada salahnya, lalu gua ajak HT tapi yang bisa ikut hanya Ibang, Mas Mul, Ridwan, dan Yoga. Yang lain gabisa ikut karena berbagai alasan. Sialan.

Jadi, seperti biasa aja, kita berangkat naik motor, hanya 55 km jaraknya dari rumah gua. Jam 6 pagi tanggal 28 Okt semua udah kumpul di rumah gua. Kecuali Yoga dan Ridwan yang udah dateng dari tanggal 27 malam. Kita berangkat jam 09.00 lewat Pasar Parung - Rumpin - Cibatok - Pamijahan. Jam 11.30 kami semua sampai di tempat tujuan. Letak persis villanya ini deket banget sama Curug Cigamea dan masuk di wilayah Wisata Gunung Salak Endah.

Rencana kita berlima kita bakal tidur di tenda yang muat 10 orang remaja. Tapi sewaktu sampai kita tanya Eyang (yang punya villa) katanya tendanya sudah tidak ada. Sempat bingung tidur dimana, karena memang kami gamau tidur di dalam villa karena gamau nyatu sama ibu - ibu. Dan memang persis di bawah vilanya tuh ada saung kecil yang pas - pas an kalo untuk kita berlima tapi lumayan lah. Siang itu juga kita sepakat ini bakal jadi basecamp sementara kita sampai kita pulang dari sini. Kemudian kita langsung rapihin tuh saung, gelar tiker, sapuin, dan tutupin sisi - sisinya pake jas ujan ponco, bendera, dan spanduk, supaya kalau ada angin dan air kita semua galangsung kena terpaannya.

Setelah selesai rapihin saung, kita agak ke depan villanya karena kebetulan disitu ada trampolin yang memang disediakan. Kita lompat - lompat gajelas saja disitu, dan yang paling mengerikan ketika Mulyaji lompat. Setelah main di trampolin kita makan siang yang makanannya sudah dimasakkin. Galama sehabis kita makan siang, hujan turun dengan derasnya yang memaksa kami tidak bisa melakukan apa - apa, jadi kami memilih untuk tidur.

Sorenya kami bangun, dan hujan sudah berhenti. Kami bangun hammock untuk bersantai, main di aliran sungai kecil di samping saung atau sekedar bercengkrama tentang perempuan di saung disertai pisang goreng dan kopi yang kami buat dengan kompor portable yang kami bawa. Sore sampai malam hari hanya kami habiskan untuk bersenang - senang dan membuat cerita, tak ada sedih, tak ada tangis malam itu. Malam harinya sekitar jam 19.30, kami mulai membuat api unggun sekedar untuk hangat - hangatan, tetapi ujung - ujungnya api unggun itu kami pakai buat bikin teh dan bakar bakso juga. Di sela - sela sore sampai malam kadang kita juga selingin dengan foto - foto di atas bukit di belakang saung atau malah bermain kartu remi yang jelas tanpa duit.

Jam 23.30 kami tidur dengan selimut seadanya, tetapi Yoga tidur di hammock sehingga keadaan di saung lebih lega dari pas tidur siang tadi. Esok harinya jam 06.30 kami bangun semua, langsung sarapan nasi uduk yang ada di depan gang villa, nasi uduknya top and murah hanya 6000. Lalu kami pergi ke bukit dan aliran sungai yang jaraknya kira - kira 500 meter dari saung tapi masih di kawasan villa. Kami mandi di aliran sungai itu, tak ada siapapun disana, kami mandi hanya berlima ditemani pohon - pohon yang sudah tumbang di sekitar sungai. Ketika kami kembali ke saung, makan siang sudah tersedia begitu saja. Akhirnya sebelum makan siang, kami merapihkan saung dahulu karena sadar waktu kita disini akan habis. Setelah merapihkan saung kami baru makan siang kemudian pulang duluan karena jam 14.00 waktu itu ada race Moto GP di Sepang dan kami mengejar waktu. Perjalanan pulang kami lewat jalan berbeda, kami lewat Telaga Kahirupan dan sampai rumah gua dengan waktu 1 jam 30 menit. Langsung saja sesuai rencana kami nonton Moto GP barengan waktu itu. Setelah race selesai, itulah akhir catatan perjalanan kami di Pamijahan. Ibang, Mas Mul, Ridwan, dan Yoga berannjak pulang ke rumah masing - masing. Dan jelas ini adalah tour paling hemat dan tentunya menyenangkan.

PICT FOR YOU

Nge -remi

Proses rapihin saung

Trampolin (an)
Pak Ustadz galau





WE ARE !

Gans ? YES !















Sarapan Bro



Jadi ? Apa lu masih mau nunda buat cerita sama teman - teman lu ? Ayo mumpung masih muda, BUAT CERITA ! Atau kalo lu mau ikut buat cerita bareng Harta Tahta ? Just contact us. We are always open. And last, sampai ketemu lagi di lain kesempatan dan tetaplah jadi pelajar yang santai tapi terpelajar. SEE YA!