Senin, 30 Oktober 2017

Bersyukur Bisa ke Citambur

Selamat malam gaes. Apa kabar? Baik? Buruk? Atau ga dua duanya? Ya semoga baik baik aja, sama kayak gua yang selalu bahagia dan ceria disini.

Hari ini, malam ini, gua punya cerita yang gua ciptain tanggal 6-7 Oktober. Tanggal itu, kami (Harta, Tahta) kembali pergi ke tujuan yang berbeda dari sebelumnya. Kemana? Yap, Curug Citambur, Kab. Cianjur, Jawa Barat. 184 km dari tempat kami berangkat (Komplek Taman Panda Bintaro). Ceritanya? Di bawah 👇👇👇.

Sebelum kita berangkat, kita udah mulai perencanaan sekitar sebulan sebelumnya karena ini perjalanan yang sangat jauh yang dilakukan oleh 8 pelajar SMA yang tidak memiliki SIM. Touring kali ini yang berkesempatan ikut adalah gua sendiri, Ibang, Mas Mul, Ridwan, Yoga, Jusak, Iam, dan Mamanx Jastin. Kita bawa 4 motor dan bonceng 2 masing - masing motor.

Tanggal 6 Oktober, sesuai rencana kita kumpul di rumah Ibang jam 20.00. Sebelumnya gua lakuin pengarahan ke semuanya, tentang perlengkapan, kemana jalan yang kita lewatin, dan tempat mana aja yang bakal kita jadiin tempat istirahat. Setelah pengarahan sebentar, rencana berangkat kita jam 00.00 tepat, tapi dengan bodohnya kita baru tidur jam 22.30. Dengan estimasi perjalanan sekitar 7 jam, istirahat satu jam untuk perjalanan 7 jam adalah istirahat yang sangat kurang. Jam 23.30 kami semua bangun, dan melakukan segala persiapan.

Jam 00.07 kami semua berangkat, sebelumnya udah berdoa bersama supaya perjalanan dilancarkan. Karena sebagian dari kami ada yang bohong izin sama orang tua, termasuk gua. Kalo yang begini, terserah gimana cara pandang lu. Boleh lu lakuin, tapi kalo lu terlalu takut, jangan. Perjalanan dimulai, rencana gua kita jalan lewat Ciputat - Parung - Puncak - Cipanas - Jln. Raya Cibeber - Curug Citambur. Di Ciputat kita semua full in bensin dulu, supaya safety.

Perjalanan terus berlanjut masuk ke daerah Puncak, dan dengan hati yang masih selalu gemeter karena takut ada Pak Polisi iseng. Sekitar jam 02.00 kami sampai di tempat peristirahatan pertama "Pom Bensin Tugu". Kami istirahat sekitar 30 menitan, sambil minum tolak angin, dan istirahatin motor biar ga overheat. Jam 02.30 kami lanjutin perjalanan kembali. Kondisi aman terus sampai kami masuk Jln. Raya Cibeber, dan galama kami sampai di tempat peristirahatan kedua "Pom Bensin Cibeber". Kami sampai jam 03.56, dan sekalian rebahan, shalat shubuh dan sarapan, jadi istirahat agak lama disana.

Jam 05.30 kami lanjutin perjalanan dan sisa 68km. Dengan kondisi yang lebih prima, kami memacu motor lebih cepat supaya lebih cepat sampai juga. Dari sini, jalanan pegunungan baru terasa, berkelok dan terus menanjak, kami rasain jalanan begitu mungkin sekitar 45 km an. Dan sisa 23 km nya jalanan menanjak dan berkelok sudah tidak kami nikmati, tapi berganti menjadi jalanan yang rusak, berbatu, becek, dan sempit. Sekitar jam 08.00 kami sudah melihat Curug Citambur, padahal jarak dari tempat kami melihat masih sekitar 5 km. Kami tambah semangat sudah melihat Citambur dari kejauhan. Dan jam 08.24 KAMI SAMPAII.

Yang kami lakukan disana tidak langsung berenang, kami langsung gelar warteg sederhana. Alias mengeluarkan kompor portable, gas kecil, nasi matang, dan Mie Instant. Kami langsung buat disana dan sarapan sebelum berenang, ga lupa untuk foto - foto disana. Jam 09.30 kami berenang, kecuali gua. Karena jika berenang semua, tas gaada yang jaga dan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Jam 10.30 kami selesai berenang dan langsung rapih - rapih. Jam 11.00 kami lakukan perjalanan kembali, tapi tujuan pulangnya adalah rumah gua supaya bisa istirahat dulu.

Perjalanan pulang jalanan yang kita lewati  sama, dan harapannya masih sama, sampai ke rumah tanpa ada kendala sedikitpun. Tapi yang kami harapkan tidak terealisasi, di Jln. Raya Cibeber, setelah shalat ashar, sepertinya ban motor Ibang bocor, setelah dicek, bukan hanya bocor, tetapi ban dalamnya robek dan harus diganti.

Setelah ganti ban dalam, cuaca berubah, tiba tiba hujan turun dengan derasnya mengguyur kami. Setelah keluar dari Jln. Raya Cibeber, hujan berhenti. Tetapi, di Warpat hujan kembali turun dengan intensitas yang lebih deras dari yang sebelumnya. Di satu sisi, ini agak menyeramkan karena riding di bawah hujan yang deras, tetapi di satu sisi ini sebuah berkah, karena hujan yang sangat deras, memungkinkan tidak ada polisi - polisi iseng di jalanan puncak.

Perjalanan terus dilanjutkan, sampai di Bogor kota, hujan tetap turun, sebagian dari kami ada yang kuyup karena hanya memakai jas hujan tanpa celananya. Sampai di Parung, hujan tetap turun walaupun intensitasnya lebih kecil. Kami makin tidak sabar untuk sampai rumah. Sekitar jam 19.30 kami semua sampai di rumah gua, disertai ibang, Ridwan, Jastin, dan Jusak yang jatuh sekitar 2km dari rumah gua.

Setelah sampai di rumah, kami langsung minum teh panas untuk menghangatkan tubuh yang sudah kuyup. Kami memutuskan untuk tidur dulu di rumah gua supaya memulihkan tenaga, tapi berbeda dengan Mulyaji dan Jastin, mereka langsung menuju ke rumah setelah minum teh di rumah dan memilih istirahat di rumah masing - masing. Akhirnya, kami istirahat dengan nyenyaknya. Paginya, jam 06.30 gua bangun, ternyata di kamar gua sisa Ridwan aja, yang lainnya sudah pulang duluan karena ada kegiatan CUJD waktu itu. Dan dari perjalanan itu kami dapet foto, selain foto kami juga dapet banyak pelajaran dari perjalanan 350 km itu. Tanpa SIM, tanpa izin yang jelas. Jelas juga ini kurang baik, maafkan kami kalau terkesan agak nekat, tapi inilah kami.
Persiapan Awal
Pom bensin Tugu


Pom bensin Tugu
Pom Bensin Cibeber
W/ Mamanxs



WE ARE

Kebersamaan

Citambur


Harta Tahta's Logo

Yap, itulah catatan perjalanan dari Curug Citambur. Pertanyaannya masih sama, jadi kapan mau buat cerita sama temen - temen lu ? Gua tunggu cerita - cerita unik dari lu semua. Pantengin terus nih blog, karena beberapa hari ke depan gua bakal kembali lagi dengan satu cerita, karena kemarin Harta Tahta kembali membuat cerita lagi, dimana ? Tunggu aja. Terakhir, Selamat Malam dan sampai ketemu.

Penulis,
Malam Selasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar