Ya ya, tak ada yang tak kembali. Termasuk Aku dan Kami, yap
betul gua yang kembali dengan tulisan di blog ini setelah sekian lama termenung
dalam kesibukan belajar mengajar. Dan Kami yang kembali ke hakikatnya kami,
Jelajah Indonesia.
You know, siapa yang melakukan perjalanan ini kalau bukan
pelajar – pelajar gila yang obsesi sama perjalanannya itu luar biasa. Langsung
lah, berisik.
Awal mulanya dari akhir Juni, di percakapan WhatsApp antara
gua dan ayah. Waktu itu ayah share artikel
tentang gerhana bulan total terlama abad ini yang ditambah dengan kalimat
“Momen yang pas untuk ke Ciletuh”. Saat itu gua ok in juga rencana ayah, dan
gua langsung ajak temen – temen untuk ikut perjalanan ini di tanggal 28 – 29
Juli 2018. Sebulan berlalu, singkatnya hanya gua, Mulyaji, Lascha, Yoga, Jusak,
dan Iam yang bisa ikut jelajahi Ciletuh, yaudah ok kita berangkat ditambah
anggota lain yaitu Ayah, Bunda, dan Cantika. Estimasi perjalanan kurang lebih 5
jam waktu tempuh dengan jarak kurang lebih 150km an. Target kita dari Geopark
Ciletuh adalah Puncak Darma, Curug Sodong, dan Pantai Cimarinjung. Ok skip.
Penampakan bersama kendaraan tempur. |
Muka - muka gembel karena kelelahan. |
Sang gerhana bulan, yang katanya terlama abad ini. |
Persis kayak labuan bajo -HT |
Kira – kira sampai jam 9 di Puncak Darma yang udah
dinikmatin dengan foto – foto dan sarapan, perjalanan harus dilanjut dengan
motor kembali ke Curug Sodong Kembar. Sebenarnya jarak dalam km nya tidak
terlalu jauh dari Puncak Darma, tapi trek yang dilalui memang masih sama.
MENANJAK, MENURUN, DAN BERKELOK. Jadi kita baru sampai di Curug Sodong Kembar
jam 10.00. Sampai disana, ternyata Curug Sodong Kembar tidak bisa digunakan
untuk mandi, yang entah alasannya apa, tapi yang jelas ada tali pembatas bagi
yang mau foto – foto di tepi Curug Sodong Kembar. Sempat kecewa karena gabisa
mandi di Curug, akhirnya dapet informasi kalo mau mandi di Curug Cikanteh aja,
lokasinya di atasnya Curug Sodong Kembar dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki
sekitar 15 menit an. Setelah trekking dan sampai di Curug Cikanteh, akhirnya
kita langsung buka perbekalan dan keluarin tenda untuk kita santai – santai
disana. Waktu terus berlalu, dan kita nikmatin nyamannya Curug Cikanteh sampai
jam 14.30 dan setelah itu kita kembali ke parkiran dan mengurungkan niat pergi
ke pantai dan langsung melakukan perjalanan pulang.
Nikmatnya curug Cikanteh gan. |
Dalam perjalanan pulang kita melewati jalan yang berbeda,
tak sama seperti yang kita lalui saat berangkat. Jalan yang kita lalui pulang
memang lebih jauh 30km, tapi kondisi jalanannya lebih landai dan tidak terlalu
curam. Perjalanan terus saja dilanjutkan dan dinikmati walaupun kondisi mata
sudah minta tidur dan pantat yang mulai memanas. Dengan diselengi beberapa kali
istirahat, akhirnya kami baru sampai rumah gua sekitar jam 22.30, dan yang
terjadi ? Ok, badan kita minta tidur semua, sampai keesokan harinya. Dan
semuanya baru pulang dari rumah jam 17.00 di hari minggunya. Kami semua pulang
membawa motor dan baju yang kotor dan tidak lupa, cerita yang bersih untuk hari
nanti.
Ahhhh, mungkin itu yang bisa gua ceritakan dari kembalinya
gua hari ini, terima kasih sekali mau membaca. Jangan malas membaca, jangan
malas menulis. Itu pekerjaan untuk keabadian.
Sekian, tetap terpelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar